Apa itu Grounding ? Cara memasang grounding Dan Manfaat.
Grounding adalah suatu sistem penghubung yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik ke bumi (tanah). Tujuan utama grounding adalah untuk meningkatkan keselamatan dengan mencegah kejutan listrik pada manusia dan peralatan listrik.
Dengan adanya sistem grounding, jika terjadi arus bocor atau gangguan lainnya dalam instalasi listrik, arus listrik yang tidak terkontrol akan dialirkan ke tanah melalui jalur grounding, sehingga mengurangi risiko kecelakaan seperti kejutan listrik atau kebakaran.
Dalam instalasi listrik, grounding biasanya melibatkan pemasangan kabel atau batang logam yang terhubung ke bumi, yang menghubungkan bagian-bagian yang bisa dialiri arus (misalnya, bodi peralatan listrik) dengan tanah. Ini berfungsi sebagai saluran untuk arus bocor agar tidak mengalir ke tubuh manusia atau menyebabkan kerusakan peralatan.
Cara Memasang Grounding Instalasi Listrik:
-
Persiapkan Alat dan Bahan:
- Kabel grounding (biasanya tembaga atau baja)
- Pipa grounding atau batang logam (biasa digunakan batang tembaga atau galvanis)
- Klem atau sambungan untuk menghubungkan kabel grounding ke peralatan
- Obeng, palu, dan alat pemotong kabel
-
Pemasangan Batang Grounding:
- Tentukan lokasi pemasangan batang grounding yang jauh dari bangunan atau instalasi lain. Lokasi yang ideal adalah di tanah yang lembab dan tidak terlalu kering.
- Tanam batang logam (batang tembaga atau galvanis) ke dalam tanah, dengan kedalaman yang cukup (minimal 2 meter) agar dapat mengalirkan arus listrik dengan baik.
-
Menyiapkan Kabel Grounding:
- Potong kabel grounding sesuai panjang yang dibutuhkan untuk menghubungkan sistem listrik dengan batang grounding.
- Kupas ujung kabel grounding yang akan dihubungkan ke batang grounding.
-
Menghubungkan Kabel ke Batang Grounding:
- Pasang kabel grounding pada batang grounding menggunakan klem atau alat sambungan lainnya yang dapat mengikat kabel dengan kuat dan aman.
-
Menambah Koneksi ke Sistem Listrik:
- Sambungkan ujung kabel grounding lainnya ke panel distribusi listrik atau ke peralatan listrik yang membutuhkan grounding (misalnya, bodi alat atau instalasi rumah).
- Pastikan semua sambungan kencang dan tidak ada koneksi yang longgar.
-
Uji Koneksi Grounding:
- Gunakan multimeter untuk memeriksa keberhasilan grounding. Pastikan nilai resistansi grounding cukup rendah, biasanya kurang dari 1 ohm.
Manfaat Grounding Instalasi Listrik:
-
Keamanan Pengguna: Grounding mencegah kejutan listrik yang bisa berbahaya, dengan cara mengalirkan arus listrik ke tanah apabila ada kebocoran arus dari instalasi listrik.
-
Melindungi Peralatan Listrik: Grounding melindungi peralatan listrik dari kerusakan yang dapat disebabkan oleh lonjakan arus atau arus bocor, yang dapat merusak perangkat elektronik dan peralatan lainnya.
-
Mengurangi Risiko Kebakaran: Dengan adanya grounding yang baik, arus bocor yang tidak terkontrol dapat dialirkan ke tanah, sehingga mengurangi potensi percikan api dan kebakaran akibat hubungan arus pendek atau kegagalan isolasi.
-
Menjamin Kestabilan Sistem Listrik: Grounding membantu menjaga kestabilan tegangan sistem listrik dan mengurangi gangguan atau interferensi elektromagnetik pada peralatan listrik.
Pemasangan grounding yang benar sangat penting untuk keamanan rumah dan instalasi listrik. Pastikan sistem grounding terpasang sesuai standar dan dilakukan oleh teknisi listrik yang berkompeten.

